Inovasi dalam teknologi musik telah melompat dengan DeepBeat, sebuah AI yang menghasilkan lirik rap yang memanfaatkan pembelajaran mesin untuk merangkai bait. DeepBeat menonjol dengan menciptakan lirik dari database lagu rap yang luas, memastikan hasil keluaran tidak hanya berima tetapi juga beresonansi dengan kekohesifan baris yang disusun oleh manusia.
Memulai dengan DeepBeat sangat mudah, menyediakan antarmuka yang ramah pengguna di mana seseorang dapat menghasilkan lirik lengkap atau membangun sebuah lagu baris demi baris. Layanan ini memberikan fleksibilitas dengan fitur 'Saran (Sajak) Baris' dan opsi untuk menyertakan kata kunci tertentu dalam lirik. Pengaturan dapat disesuaikan untuk menyertakan fitur pembelajaran mendalam, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja penciptaan lirik.
Kredibilitas platform ini semakin diperkuat oleh lagu-lagu yang ditulis dengan DeepBeat yang telah direkam dan dibagi oleh pengguna. Ini berfungsi sebagai bukti kegunaan praktisnya dan potensi kreatif yang dapat dibuka untuk musisi pemula maupun yang sudah mapan. Lagu-lagu yang dikirim oleh pengguna merupakan bukti kemampuan DeepBeat dalam membantu artis dalam proses kreatif mereka, menawarkan mereka cara-cara baru untuk menemukan inspirasi dan mengekspresikan seni mereka.
DeepBeat adalah ciptaan kolaboratif oleh Eric Malmi, Stephen Fenech, dan Pyry Takala, yang mencerminkan perpaduan inovasi teknologi dan hasrat terhadap musik. Layanan ini bukan hanya alat untuk menghasilkan lirik, tapi juga platform bagi musisi untuk menjelajahi dan mengembangkan cakrawala kreatif mereka dengan AI sebagai rekan penulis.
